Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas

Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas ,legenda Gunung Tampomas ,cerita rakyat dari provinsi Jawa Barat ,Gunung Tampomas terletak di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat ,Gunung berjenis stratovolcano ini memiliki kisah legenda yang diceritakan secara turun temurun hingga sekarang,dahulu kala di zaman Kerajaan Sumedang terdapat sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Gede 

Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas
Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas


Pada suatu hari tiba-tiba saja puncak Gunung Gede,mengeluarkan asap putih hewan-hewan kemudian berlarian meninggalkan lereng gunung gede bukan hanya itu tidak lama kemudian sebuah gempa mengguncang daerah disekitar Gunung, Gede Gunung Gede itupun meletus sedemikian hebatnya suaranya menggelegar 


hingga terdengar keseluruh penjuru Kerajaan Sumedang ,Raja Sumedang yang berada di istana pun terkejut dengan suara letusan Gunung Gede sementara itu lahar panas yang menyala-nyala mengalir dari puncak Gunung Gede hingga ke sawah-sawah dan ladang-ladang 


penduduk sawah yang tinggal menunggu panen itu pun terbakar habis, letusan itu tidak hanya terjadi sekali tetapi berulang-ulang selama beberapa hari lamanya, sedangkan lahar panas terus mengalir seakan-akan tidak mau berhenti semakin lama lahar panas itu pun mencapai perkampungan penduduk ,kali ini bukan hanya sawah dan lading tetapi rumah-rumah penduduk pun terbakar habis.


Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas
Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas


bahkan para penduduk banyak yang mengungsi jauh dari kampung halamannya hingga ke istana raja melihat situasi

yang gawat itu, maka Patih segera menghadap raja yang mulia lahar panas dari Gunung Gede seakan-akan tidak ada habisnya bahkan para penduduk telah mengungsi terlalu jauh hingga ke istana ini ,


Fatih tidak biasanya lahar itu mengalir tanpa henti hingga berhari-hari hari bencana itu diluar kemampuan kita karena itu untuk sementara pemerintahan aku serahkan ,sedangkan aku akan memohon petunjuk kepada yang maha kuasa agar menemukan jalan keluar dari bencana ini 


baik yang mulia ,Raja Sumedang yang cemas dengan keadaan rakyatnya itu pun memasuki bilik khusus untuk bersemedi di tengah malam dalam semedinya yang sangat khusyuk Raja Sumedang mendapatkan petunjuk apa yang harus di lakukan nya,yaitu dengan melakukan sebuah cara yang iya dapat dari hasil semedinya

aku mendapatkan sebuah petunjuk Gunung Gede akan kembali tenang jika kau lemparkan keris ini ke dalam kawahnya

yang mulia biarlah hamba yang melakukannya Jawab Patih,sekarang juga hamba akan ke puncak Gunung Gede dan melemparkan itu keris ,Jawab sang raja rakyat adalah tanggung jawabku sebagai raja aku sendiri yang akan berangkat ke Gunung Gede

Baca Juga :

Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) Tempat Wisata Keluarga Banyak Wahana

Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang 

jika aku tidak selamat maka Kamulah yang bertanggungjawab memegang kendali pemerintahan, malam itu juga tanpa membawa pengawal Raja Sumedang menaiki kudanya menuju Gunung Gede, hati Sang Raja sangat sedih melihat rumah-rumah penduduk yang habis terbakar akibat lahar panas Gunung Gede 


ketika perjalanan semakin menanjak maka Raja Sumedang pun turun dari kudanya ,jika sampai matahari terbit aku tidak kembali Kembalilah ke istana pasti akan tahu bahwa aku tidak selamat , Raja Sumedang yang dituntut keselamatan rakyatnya pun segera berlari-lari di antara aliran lahar panas yang membakar rasa takutnya telah hilang 


karena cemas memikirkan nasib rakyat, perjalanan dengan mempertaruhkan nyawa itu berhasil dilalui oleh raja Sumedang sejenak ia berdiri di tepi kawah Gunung Gede yang merah menyala kawah Gunung Gede Terimalah Keris Peninggalan nenek moyangku.ini petunjuk yang didapatkan Raja Sumedang dari hasil bersemedi nya

ternyata benar tidak membutuhkan waktu lama di kawah yang seolah-olah marah itu perlahan-lahan menjadi tenang aliran lahar panas itupun berhenti

Baca Juga :

Arti Cut Dan teuku Dalam Masyarakat Aceh

Pantai Galesong ,tempat Wisata di makasar Bersama Keluarga

sementara itu semburat warna merah telah muncul di langit sebelah timur, Ayo kembali keistana tugas kita sudah selesai ,Raja Sumedang Segera menaiki kudanya menuruni lereng gunung gede kali ini tidak ada lagi aliran lahar panas yang menyala-nyala Gunung Gede sepertinya sudah tenang kembali


sementara itu sang patih yang cemas di istana bisa bernafas lega melihat puncak Gunung Gede tidak lagi mengeluarkan lahar panas syukurlah perjuangan yang mulia tidak sia-sia Gunung Gede itu,kembali menjadi tenang dan memberikan kesuburan tanah disekitarnya,di kemudian hari Gunung Gede itu dikenal dengan sebutan Gunung Tampomas karena kawah Gunung tersebut menerima keris emas Peninggalan nenek moyang Raja Sumedang Larang


Kay Xaveriuz

I AM JUST A CONTENT WRITER AND BLOGGER WHO LIKES TO SHARE THROUGH USEFUL WRITINGS

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak