Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang

Salah satu tempat yang masih tertinggal hingga saat ini yang mempunyai sejarah panjang adalah Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang  yang hingga saat ini masih berdiri kokoh dan masih bisa kita jumpai sebagai saksi sejarah perlawanan bangsa Indonesia terhadap perlawanan masa penjajahan pada masa colonial belanda serta pada jaman jepang.

Rumah atau tempat tinggal yang di namai Bumi ageing atau rumah besar yang berlokasi di Cikidang cianjur ini adalah Milik Bupati Cianjur ke 10 yaitu Raden aria adipati Prawiradireja II ,Dan tempat ini dempat di jadikan basis pergerakan Tentara PETA atau pembela tanah air yang berada di cianjur.
 Di masa pendudukan tentara Jepang kepala militer Jepang saat itu menjadikan tempat ini sebagai Basis pergerakan yang terbentuk atas berdasarkan Dari Gunseikan serta menjadikan tempat bumi ageing yang berlokasi di jalan mochammad ali yang masuk di kawasan Kelurahan solok pandan kecamatan Cianjur  menjadi tempat pertemuan para pejuang PETA.

Baca Juga :

Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang
Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang

Sesudah masa – masa kemerdekaan antara tahun 1946 sampai 1948 tempat ini menjadi sasaran utama penyerangan baik dengan serangan mortar dan lain nya,karena tempat ini di anggap sebagai objek vital dan pusat pergerakan oleh para penjajah untuk di lenyapkan,Oleh karena kondisi itu maka memaksa pemilik rumah dan keluarga besar harus mengungsi untuk menghindari gempuran para penjajah.

Anggota keluarga besar termasuk tjitjih wiarsih dan keluarga besar pun mengungsi ke berbagai daerah dan diantaranya ada yang mengungsi ke daerah kuningan dan ada beberapa ke daerah cianjur selatan seperti di sukanagara dan lain nya.

Karena di tinggalkan oleh pemilik nya ,maka tempat  Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang ini sempat berganti menjadi tempat kekuasaan jepang dan belanda dan menduduki tempat ini untuk pusat berbagai kegiatan ,namun dengan gempuran yang banyak mengarah ke rumah ini ,

ada sebauh hal yang tak masuk akal dan di luar nalar manusia ,bahwa setiap mortir atau bom yang mengarah ke rumah ini ,tidak ada satupun yang sampai dan hanya berjatuhan di pekarangan nya saja,sehingga tempat ini masih tetap utuh berdiri.

Baca Juga :

Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang
Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang


Sekitar tahun 1949 berbarengan dengan Serangan umum kota solo ,para penjajah melemah dan pada tanggal 7 sampai 10 Agustus belanda mengalami kekalahan dan tepat pada tanggal 9 agustus 1949 Cianjur pun mengalami Gencatan senjata dan penyerahan kekuasaan dari pihak penjajah kepada tentara Republik Indonesia ,dan ini menjadikan Bumi ageing sebagai saksi dari penyerahan itu.


Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang
Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang

Meskipun sudah kembali,namun ternyata kondisi Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang ini sudah banyak yang hilang dan kondisinya hanya 30% saja yang tertinggal,karena sebagaian nya sekitar 70% barang yang tadinya ada dan menghiasi pada bagian dalam bangunan sudah tidak ada dan entah kemana,mungkin di bawa oleh para penjajah pada saat pendudukan di tempat ini.
Semoga saja Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang ini bisa terus kita lestarikan dan tetap terpelihara dengan baik,agar anak cucu kita di kemudian hari bisa menggali sejarah dan menghargai jasa para pahlawan nya.





Kay Xaveriuz

I AM JUST A CONTENT WRITER AND BLOGGER WHO LIKES TO SHARE THROUGH USEFUL WRITINGS

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak